Kau Laksana Bulan

Kau Laksana Bulan
~~Iman di hati, cinta hanya kepada Ilahi~~

Denganmu atau tanpamu

Dengan Atau Tanpamu, Kaku disatu cinta. Cinta melirikan lara. Gerak kerinduan, sendiri tanpamu. Kadang menusukkan jiwaku. Namun aku tetap tega jua lalu ku tempuhi semuanya. Cinta luhur digilap menjadi cahaya, Dengan mu hidup lebih bermakna. Keyakinanku pun semakin bertambah. Semakin mudah kaki mengatur langkah, rasa tepatnya pilih hidup bersama denganmu.

Sebelum terjatuh sakitnya tak tertanggung.Atau kemungkinan langit esok mendungDibawah langit yang terbukaKu mohon rahmat Tuhan Yang Esa

Kalau ditakdirkan aku harus berhadapanBerakhirnya suatu ikatanAkan aku relakan pada perpisahanNyawa berpisah dari badan

Kalau ditakdirkan berakhir dipertengahanSuratan sebuah percintaanSanggup aku menahanPedih perpisahanWalau menghiris perasaanSakitnya biar aku rasakan..

Monday, December 11, 2006

Diam

Sesudah tiba waktunya, tengah malam
Menunggu warna reda terpancar
Sinar matamu bening dan menikam
Aku telah memilih diam

Diam bukan bererti marah
Diam bukan bererti kalah
Diam bukan bererti salah
Diam bukan bererti lemah

Malam ini kita dicabar dengus angina
Mana ada cinta perkasa yang tak membadai
Antara umbi hidup dan sulur kehidupan
Aku telah memilih diam

Diam mengajar aku memahami sabar
Diam adalah salju memadam api amarah
Diam umpama bunga penyeri halaman
Mereda gelora
Diam dibina dengan ambangan bulan
Mencari kebenaran
Diam seperti memandang cermin diri

Sesudah tiba waktunya, tengah malam
Izinkan aku memilih diam
Sehingga kutemui kata-kata
Yang mampu menjadi makna